Praktikum LARUTAN ASAM BASA

-
1. JUDUL : "Larutan Asam Basa"

2. TUJUAN :
  • Menguji larutan asam basa  dengan  menggunakan Indikator Alami (Kunyit, Bunga Sepatu Merah, Kulit Manggis)
  • Menguji  larutan asam basa dengan menggunakan  Kertas Lakmus (Kertas Lakmus Merah dan Kertas Lakmus Biru)
  • Menguji larutan asam basa dengan menggunakan Larutan Indikator (Larutan Metil Red/MR dan Larutan Phenolthalien/PP
3. DASAR TEORI :

 Indikator Alami : Indikator yang berasal dari bahan-bahan alami.
Contoh : Kubis ungu, Bunga mawar, Kunyit, Bunga Sepatu, Kulit Manggis

 Perubahan warna :
  1. Kunyit : Asam = Kuning, Basa = Coklat Merah
  2. Bunga sepatu : Asam = Merah Cerah, Basa = Hijau
  3. Kulit manggis : Asam = Coklat Pink, Basa = Hitam
Kertas Lakmus : Suatu kertas dari bahan kimia yang akan berubah warna jika di celupkan ke dalam larutan atau basa.
Contoh : Kertas Lakmus Merah dan Biru

 Perubahan Warna :
  1. Kertas Lakmus Merah : Asam = Merah, Basa = Biru
  2. Kertas Lakmus Biru : Asam = Merah, Basa = Biru
Larutan indikator : Indikator PH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang PH antara 1-14 untuk menunjukkan keasaman atau kebasaan larutan.
Contoh : Metil Red (MR), Phenolthalien (PP), Bromotimol Biru

Perubahan Warna :
  1. Larutan Indikator Metil Red ( MR ) : Asam = Merah, Basa = Kuning
  2. Larutan Indikator Phenolthalien ( PP ) : Asam = Bening, Basa = Ungu
4. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Tabung reaksi
20 buah
Rak Tabung Reaksi
1 buah
Pipet Tetes
1 buah



Pengaduk
1 buah
Gelas Kimia
12 buah
Mortar/Penggerus
1buah






Timba
1 buah
Sikat Tabung Reaksi
1 buah
Botol Seprot
1 buah




Gelas Ukur
1 buah




BAHAN :

Larutan HCL
Larutan H2SO4
Larutan CH3COOH



Larutan NaOH
Larutan NH4OH
Larutan KOH



Larutan NaCl
Larutan Alkohol
Larutan Gula



Larutam Air Aquades
Indikator Alami (Bunga Sepatu, Kunyit, Kulit Manggis)











Kertas Lakmus (Merah dan Biru)
Larutan Indikator (PP dan MR)






5. CARA KERJA

PERCOBAAN I : "Menguji larutan asam-basa dengan Indikator Alami"
  1. Cuci semua peralatan sampai bersih, kemudian di lap dengan tisu.
  2. Tabung reaksi di beri label no 1-10.
  3. Ambil larutan masing-masing 5ml menggunakan gelas ukur dengan memasukkan dalam tabung reaksi no 1-10.
  4. Tetesi masing-masing tabung dengan indikator alami kunyit yang sudah dihaluskan sebanyak 2-3 tetes.
  5. Kemudian tabung reaksi di kocok.
  6. Amati perubahan yang terjadi.
  7. Ulangi percobaan di atas dengan menggantikan indikator alami kunyit digantikan dengan kulit manggis dan bunga sepatu

 PERCOBAAN II : "Menguji larutan asam-basa dengan Indikator Kertas Lakmus"
  1. Cuci semua peralatan sampai bersih, kemudian di lap dengan tisu.
  2. Tabung reaksi di beri label no 1-10.
  3. Ambil larutan masing-masing 5ml menggunakan gelas ukur dengan memasukkan dalam tabung reaksi no 1-10.
  4. Masukkan kertas lakmus merah ke dalam tabung reaksi no 1-10.
  5. Kemudian tabung reaksi di kocok.
  6. Amati perubahan yang terjadi.
  7. Ulangi percobaan di atas dengan menggantikan indikator kertas lakmus merah digantikan dengan kertas lakmus biru.

 PERCOBAAN III : "Menguji larutan asam-basa dengan Larutan Indikator Metil Red (MR) dan Phenolthalien (PP)"
  1. Cuci semua peralatan sampai bersih, kemudian di lap dengan tisu.
  2. Tabung reaksi di beri label no 1-10.
  3. Ambil larutan masing-masing 5ml menggunakan gelas ukur dengan memasukkan dalam tabung reaksi no 1-10.
  4. Kemudian tetesi masing-masing tabung dengan Larutan Indikator Metil Red (MR) sebanyak 2-3 tetes.
  5. Kemudian tabung reaksi di kocok.
  6. Amati perubahan yang terjadi.
  7. Ulangi percobaan di atas dengan menggantikan Larutan Indikator Metil Red (MR) digantikan dengan Phenolthalien (PP).



6. TABEL PENGAMATAN

A. PERCOBAAN I : " Menguji larutan asam-basa dengan indikator alami"

A.1 Indikator Alami Kunyit
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Bening
Kuning
Asam
2.
H2SO4
Bening
Kuning
Asam
3.
CH3COOH
Bening
Kuning
Asam
4.
NaOH
Bening
Coklat Merah
Basa
5.
KOH
Bening
Coklat Merah
Basa
6.
NH4OH
Bening
Coklat Merah
Basa
7.
NaCl
Bening
Kuning Orange
Netral
8.
Alkohol
Bening
Kuning Orange
Netral
9.
Gula
Bening
Kuning Orange
Netral
10.
Air
Bening
Kuning Orange
Netral

A.2 Indikator Bunga Sepatu
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Bening
Merah Cerah
Asam
2.
H2SO4
Bening
Merah Cerah
Asam
3.
CH3COOH
Bening
Merah Cerah
Asam
4.
NaOH
Bening
Hijau
Basa
5.
KOH
Bening
Hijau
Basa
6.
NH4OH
Bening
Hijau
Basa
7.
NaCl
Bening
Merah Ungu
Netral
8.
Alkohol
Bening
Merah Ungu
Netral
9.
Gula
Bening
Merah Ungu
Netral
10.
Air
Bening
Merah Ungu
Netral

A.3 Indikator Kulit Manggis
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Bening
Coklat Pink
Asam
2.
H2SO4
Bening
Coklat Pink
Asam
3.
CH3COOH
Bening
Coklat Pink
Asam
4.
NaOH
Bening
Hitam
Basa
5.
KOH
Bening
Hitam
Basa
6.
NH4OH
Bening
Hitam
Basa
7.
NaCl
Bening
Coklat
Netral
8.
Alkohol
Bening
Coklat
Netral
9.
Gula
Bening
Coklat
Netral
10.
Air
Bening
Coklat
Netral

B. PERCOBAAN II : " Menguji larutan asam-basa dengan kertas lakmus"

B.1 Kertas Lakmus Merah
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Merah
Merah
Asam
2.
H2SO4
Merah
Merah
Asam
3.
CH3COOH
Merah
Merah
Asam
4.
NaOH
Merah
Biru
Basa
5.
KOH
Merah
Biru
Basa
6.
NH4OH
Merah
Biru
Basa
7.
NaCl
Merah
Merah
Netral
8.
Alkohol
Merah
Merah
Netral
9.
Gula
Merah
Merah
Netral
10.
Air
Merah
Merah
Netral

B.2 Kertas Lakmus Biru
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Merah
Merah
Asam
2.
H2SO4
Merah
Merah
Asam
3.
CH3COOH
Merah
Merah
Asam
4.
NaOH
Merah
Biru
Basa
5.
KOH
Merah
Biru
Basa
6.
NH4OH
Merah
Biru
Basa
7.
NaCl
Merah
Biru
Netral
8.
Alkohol
Merah
Biru
Netral
9.
Gula
Merah
Biru
Netral
10.
Air
Merah
Biru
Netral

C. PERCOBAAN III : " Menguji larutan asam-basa dengan Larutan Indikator"

C.1 Larutan Indikator Metil Red (MR)
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Merah
Merah
Asam
2.
H2SO4
Merah
Merah
Asam
3.
CH3COOH
Merah
Merah
Asam
4.
NaOH
Merah
Kuning
Basa
5.
KOH
Merah
Kuning
Basa
6.
NH4OH
Merah
Kuning
Basa
7.
NaCl
Merah
Kuning
Netral
8.
Alkohol
Merah
Kuning
Netral
9.
Gula
Merah
Kuning
Netral
10.
Air
Merah
Kuning
Netral

C.2 Larutan Indikator Phenolthalien (PP)
No.
Nama larutan
Perubahan Warna
Keterangan
Sebelum
Sesudah
1.
HCl
Merah
Bening
Asam
2.
H2SO4
Merah
Bening
Asam
3.
CH3COOH
Merah
Bening
Asam
4.
NaOH
Merah
Ungu
Basa
5.
KOH
Merah
Ungu
Basa
6.
NH4OH
Merah
Ungu
Basa
7.
NaCl
Merah
Bening
Netral
8.
Alkohol
Merah
Bening
Netral
9.
Gula
Merah
Bening
Netral
10.
Air
Merah
Bening
Netral


7. KESIMPULAN

 PERCOBAAN I
Indikator Alami "Kunyit" :
  1. Asam = Kuning → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Coklat Kemerahan → NaOH , KOH , NH4OH
Indikator Alami "Bunga Sepatu" :
  1. Asam = Merah Cerah → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Hijau → NaOH , KOH , NH4OH
Indikator Alami "Kulit Manggis" :
  1. Asam = Cokalat Pink → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Hitam → NaOH , KOH , NH4OH
  3. Netral = Coklat → NaCl , Alkohol , Gula , Air
PERCOBAAN II
Kertas Lakmus Merah :
  1. Asam = Merah → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Biru → NaOH , KOH , NH4OH
  3. Netral = Merah → NaCl , Alkohol , Gula , Air
Kertas Lakmus Biru :
  1. Asam = Merah → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Biru → NaOH , KOH , NH4OH
  3. Netral = Biru → NaCl , Alkohol , Gula , Air
PERCOBAAN III
Larutan Indikator Metil Red (MR) :
  1. Asam = Merah → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Kuning → NaOH , KOH , NH4OH
  3. Netral = Kuning → NaCl , Alkohol , Gula , Air
Larutan Indikator Phenolthalien (PP) :
  1. Asam = Bening → HCl ,H2SO4 ,CH3COOH
  2. Basa = Ungu → NaOH , KOH , NH4OH
  3. Netral = Bening → NaCl , Alkohol , Gula , Air

8. DAFTAR PUSTAKA
http://cagar57wordpress.com/2015/06.16/contoh-praktikum-kimia-menguji-larutan-asam-basa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah SISTEM HORMON

-
1. JUDUL : "Sistem Hormon" 2. TUJUAN : Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan hormon Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja hormon Untuk mengetahui Kelenjar yang berfungsi sebagai penghasil hormon Untuk mengetahui beberapa gangguan yang terjadi pada system hormon 3. DASAR TEORI Sehabis berolahraga, tenggorokan kita akan terasa kering dan kehausan. Ini terjadi karena tubuh banyak mengeluarkan keringat, sehingga air dalam tubuh juga banyak yang keluar. Keadaan demikian membuattubuh segera mengeluarkan zat yang menghentikan pengeluaran cairan tersebut. Zat yang dimaksud dinamakan hormon. Apabila kita minum air, segera hormon yang dikeluarkan tubuh tersebut akan berhenti. Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormone dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini ...
Baca selengkapnya

Praktikum UJI BAHAN MAKANAN

-
Gambar
1. JUDUL :   "Uji Bahan Makanan" 2. TUJUAN : Mengetahui kandungan gizi makanan Mengetahui cara menguji zam makanan 3. DASAR TEORI Karbohidrat Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.  Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Amilum merupakan karbohidrat dari golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat yang utama sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu sebagai penghasil energi. ...
Baca selengkapnya

Praktikum PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM

-
1. JUDUL : "Pembuatan Tape Ketan Hitam" 2. TUJUAN : Untuk mengetahui cara pembuatan tape ketan hitam Untuk mengetahui proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan hitam  Untuk mengetahui jamur yang berada di dalam tape ketan hitam  3. DASAR TEORI Mikroorganisme yang terdapat di dalam tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp, dan Rhizopus sp, Khamir Saccharimycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis serta bakteri Pediococcus sp. Dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.  Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pa...
Baca selengkapnya